Sabtu, 17 Juni 2023

Ketika Menghukum Diri Rasanya Lebih Mudah daripada Mengapresiasi

















Ketika Menghukum Diri Rasanya Lebih Mudah dari pada Mengapresiasinya 

Nggak tahu kenapa rasanya kebiasaan buruk merendahkan harga diri seringkali terjadi dengan sendirinya. Lagi gagal nyalahin diri, lagi kesusahan malah liat orang lain yang lagi beruntung. Giliran diri lagi berhasil dan banyak bahagia justru nggak diapresiasi. Kayak gampang banget nggak pede sama diri sendiri bahkan malu dan jadi hobi menyalahkan diri. Rendahnya Harga Diri Di posisi ini pasti rasanya nggak nyaman banget ya. Perasaan takut, serba salah, insecure dan juga malu sama diri sendiri.Kondisi sering menghukum diri sendiri ini terjadi karena harga diri kita yang masih rendah. Hasilnya dalam keseharian kita jadi hobi membandingkan diri dengan orang lain yang sebenarnya juga punya kemampuan dan keunggulan masing-masing. Selain itu, dengan rendahnya harga diri membuat kita jadi takut berlebihan akan ditinggal pasangan, takut nggak diterima dilingkungan, sampai nggak berkembang sendiri alias stuck beneran sama kemampuan diri. Biar lebih dalam lagi, yuk kita coba belajar. 

Penyebab Rendahnya Harga Diri Seseorang 

Ketika rendah diri bikin ngejelekin diri jadi kebiasaan, umumnya hal ini disebabkan karena kita belum mengenal dan menerima kelebihan serta kekurangan diri. Tentu, diri kita ini memang punya kekurangan kok. Namun jangan lupa juga kalau kita punya kelebihan yang unik. Misalnya aja kita terlalu fokus sama kekurangan kita yang nggak pandai menghitung dan melupakan keunggulan diri yang tekun dalam bekerja. Selain itu, rendah diri juga bisa juga karena diri kita sendirilah yang memiliki pandangan yang negatif terhadap diri sendiri. Ini sih yang umum terjadi seperti hobi mengkritik diri tapi memuji orang lain, kebanyakan minta maaf padahal nggak salah, hingga nggak mau memaafkan kesalahan yang sudah terlampau jauh. 

1. Kurang menerima dan mengenali diri 
 Ketika kita nggak memiliki cukup kesempatan untuk berkenalan sama diri, pastinya kita jadi nggak kenal juga sama keunggulan diri. Coba deh pahami lagi keunggulan, keunikan, dan nilai diri dimata hatimu. Kamu bisa memulai dari mencari kekuranganmu dan memaafkannya dengan melihat kelebihanmu. Aku memang nggak secantik itu, tapi aku pintar bergaul dan mudah bersosialisasi dilingkungan baru 

2. Nggak mengoptimalkan kesempatan diri 
untuk bertumbuh dan belajar Banyak banget momen-momen kita bisa mengoptimalkan kesempatan menerima diri. Misalnya aja alih-alih kita berusaha lebih keras lagi ketika gagal, kita malah jadi marah-marah menghukum diri. Nah, disini penting untuk kita mengambil hal positif dari suatu kegagalan daripada langsung mengambil hal negatifnya.

3. Pola Asuh yang Kurang Tepat 
Selain itu, ada juga penyebab rendah diri karena pola asuh yang memberi kesan bahwa kita hanya akan dicintai dan diterima jika mencapai sesuatu atau memenuhi ekspektasi tertentu. Nanti mamah beliin deh kalau kamu bisa juara satu Yah nggak menang, harusnya kamu bisa kayak dia tuh Masa lalu memang nggak bisa diubah, tapi kita bisa belajar darinya untuk jadi diri yang lebih baik  

Hal yang Perlu Ditanamkan dalam Pola Pikir Kita Biar nggak jadi kebiasaan terus menerus, kita perlu bebenah mindset sedikit dan menanamkan 3 poin berikut :
1.Kita semua berharga sama seperti orang lain 
2.Sebelum menghargai orang lain yuk kita hargai diri sendiri 
3.Sadari kalau kita nggak perlu sempurna untuk merasa pantas diterima 

 Jika rendah diri yang dialami sudah mengganggu keseharian dan tidak mampu diatasi sendiri, boleh coba kita coba bicarakan, yuk jangan takut untuk konsultasi

0 komentar:

Posting Komentar

kontak

TENTANG KAMI

Ruang Digital Bimbingan Konseling merupakan platform yang didedikasikan untuk Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Ruang Digital Bimbingan Konseling menyediakan banyak fitur yang akan menjadi alat bantu Konselor Sekolah/Guru Bimbingan dan Konseling

Alamat:

Jl. Pawiyatan Luhur IV No.16 Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang.

Waktu:

senin-jumat 08.00-16.00

telepon:

123 456 789 1010

Diberdayakan oleh Blogger.